Rabu, 19 Oktober 2016

Substitusi Kampas Rem Belakang Untuk Satria F-150, Coba Jajal Milik Supra X125 - BENGKEL MOTORS -  Selain lebih murah, materialnya juga sama, Saat mau ganti kampas rem belakang Suzuki Satria F-150, Arda salah satu pembaca setia Em-Plus mengalami kesulitan cari spare partnya. Warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan ini sudah keliling cari bengkel part, namun stok untuk kampas rem belakangnya kosong semua.
Substitusi Kampas Rem Belakang Untuk Satria F-150

Ternyata, kampas rem belakang bebek 125 cc Honda itu juga gunakan kampas yang sama dengan Satria F-150. Secara fisik, memang kedua produk beda merek itu terlihat sama banget. 
Secara kualitas, kampas rem belakang Supra X125 enggak kalah bagus dengan Satria F-150. Di pasaran, harga kampas rem belakang Supra X125 berkisar di harga Rp 50.000, sedangkan milik Satria F-150 dikisaran Rp 62.000.

Saran Ubay, supaya lebih awet, dianjurkan untuk menggunakan kampas Supra X125 yang orisinal, bro.  Di pasaran, banyak beredar kampas rem imitasi yang menggunakan cover milik Honda. Sebagai konsumen yang pintar, enggak ada salahnya kita kroscek dulu sebelum kampasnya terpasang di motor.
Part yang orisinal, punya ciri berikut; di plat kampas, hanya ada tulisan AHM. Lalu, warna kampas yang diusung lebih tua dengan warna tembaga yang tercampur di kampas sedikit memudar. Selain itu, kampas rem palsu yang beredar di pasaran dibanderol Rp 20.000-an. Tentunya jauh banget kan!

So, sobat bikers yang kesulitan mencari kampas rem belakang Satria F-150 bisa lirik kampas milik Supra X125 tuh! Selain lebih mudah didapatkan di bengkel-bengkel, harganya juga lebih murah dong sedikit. He,he,he.
Pengertian & Fungsi CDI (Capacitor Discharge Ignition) - BENGKEL MOTORS - CDI (Capacitor Discharge Ignition) menurut fungsinya adalah mengatur waktu/timing untuk meletikan api pada busi yang sudah dibesarkan oleh coil untuk memicu pembakaran pada ruang bakar mesin. 

Sistem pengapian ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu spul pengapian, CDI, pulser, koil pengapian, dan busi. Spul pengapian befungsi sebagai sumber arus dan pulser berfungsi sebagai pemberi sinyal ke unit CDI serta mengatur waktu pengapian. 

CDI (Capacitor Discharge Ignition) 

Unit CDI berfungsi sebagai penyalur dan pemutus arus  sedangkan koil pengapian berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang  kemudian menghasilkan bunga api listrik pada busi. 

CDI yang beredar saat ini adalah tipe standard, racing limitter, racing unlimitter dan programmable. Pengaturan pemantikan api akan memaksimalkan akselerasi dan power mesin hingga maksimal karena pada saat uap bahan bakar yang telah tercampur udara masuk ke ruang bakar akan terbakar sempurna sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang. 

Pemasangan CDI haruslah simple seperti penggunaan CDI standard bawaan motor. CDI Racing Limitter adalah Cdi Racing yang kurvanya sudah ditinggikan namun masih mempunyai limiter. Fungsi dari limiter ini adalah untuk menjaga mesin di putaran yang seharusnya agar umur mesin dapat lebih panjang. 

CDI Programmable biasanya digunakan oleh para racing team, karena penginstalasiannya yang agak rumit dan kesalahan setting dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin.